LAMONGAN DESA NUSANTARA Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama warga membangun jembatan darurat untuk membuka akses sementara antara Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, dengan Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang terputus akibat banjir Sungai Semar Mendem.
Pembangunan jembatan dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan personel kepolisian, TNI Kodim 0812, perangkat desa, relawan, serta masyarakat setempat. Langkah darurat ini diambil untuk memulihkan aktivitas warga yang sempat terhambat akibat rusaknya akses penghubung antarwilayah.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bluluk, Iptu Sukardi, menegaskan bahwa penanganan cepat menjadi prioritas guna meminimalkan dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat.
“Langkah cepat ini untuk meminimalkan dampak akibat putusnya jembatan penghubung itu terhadap aktivitas warga. Kami bergerak bersama agar mobilitas dan kegiatan ekonomi tetap berjalan,” katanya.
Ia menjelaskan, jembatan yang putus merupakan jalur vital yang menghubungkan dua desa dan menjadi akses utama bagi masyarakat untuk keperluan sekolah, distribusi hasil pertanian, serta pemenuhan kebutuhan pokok.
Selain pembangunan jembatan darurat, aparat gabungan juga memasang tanda peringatan dan mengamankan area sekitar lokasi jembatan yang ambruk guna mencegah terjadinya kecelakaan.
“Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat melintas dan mengikuti arahan petugas,” tambahnya.
Sebelumnya, jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 3,5 meter dilaporkan ambruk pada Jumat (21/11/2025) setelah tergerus banjir akibat hujan deras. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan instansi terkait guna mempercepat pembangunan jembatan permanen agar konektivitas antarwilayah dapat pulih sepenuhnya.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara