PPDI Kecamatan Pinggir Resmi Dibentuk, Perjuangkan Hak Perangkat Desa

 BENGKALIS DESA NUSANTARA Perangkat desa se-Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, secara resmi membentuk kepengurusan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) melalui Musyawarah Kecamatan (Muscab) yang digelar di Aula Kantor Camat Pinggir. Kegiatan ini dihadiri puluhan perangkat desa, unsur pimpinan PPDI tingkat kabupaten, kepala desa, serta sejumlah undangan.

Pembentukan organisasi ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi perangkat desa dalam memperjuangkan hak, status hukum, dan kesejahteraan di tingkat daerah hingga nasional. Dalam laporan panitia, pentingnya wadah kolektif bagi perangkat desa menjadi perhatian utama.

“Dengan terbentuknya PPDI Kecamatan Pinggir, kita berharap perangkat desa memiliki wadah yang kuat dalam memperjuangkan aspirasi hingga ke tingkat pusat. Di Kecamatan Pinggir terdapat 80 perangkat desa, dan seluruhnya memiliki semangat untuk berhimpun dalam satu organisasi,” ujarnya.

Panitia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan moral dan material dari berbagai pihak yang memungkinkan kegiatan berlangsung lancar.

Sementara itu, Ketua PPDI Kabupaten Bengkalis menegaskan bahwa pembentukan PPDI tingkat kecamatan merupakan cerminan kekompakan perangkat desa yang harus terus dijaga. Organisasi ini dinilai membawa misi besar untuk mendorong pengakuan dan peningkatan kesejahteraan perangkat desa.

“Di banyak daerah, PPDI sudah terbentuk lebih dulu. Di Bengkalis, organisasi ini baru resmi berdiri pada Maret lalu. Tidak kami sangka, dukungan dari tiap kecamatan sangat luar biasa. Hanya dalam tempo beberapa hari, perangkat desa se-Kabupaten Bengkalis mampu mengumpulkan dana solidaritas hingga lebih dari Rp40 juta,” ungkap Slamet.

Ia juga menyoroti pentingnya percepatan pengakuan Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD) yang hingga kini belum dimiliki oleh sejumlah desa.

“Pengakuan NIPD ini penting, karena menyangkut status hukum dan perlindungan bagi perangkat desa. Jika kita tidak bersatu, upaya ini sulit berhasil. Melalui PPDI, kita dorong bersama agar regulasi berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Selain itu, penekanan juga diberikan pada urgensi pembentukan wadah advokasi dan bantuan hukum bagi perangkat desa.

“Perangkat desa sering berada di posisi rawan hukum. Karena itu, PPDI harus menjadi rumah bersama yang mampu memberi pendampingan hukum dan pemahaman regulasi agar perangkat desa bekerja lebih profesional dan berintegritas,” kata Slamet.

Ia turut mengingatkan pentingnya soliditas organisasi agar seluruh perangkat desa terlibat aktif dalam perjuangan bersama.

“Jangan sampai nanti ketika perjuangan sudah berhasil, yang tidak ikut berjuang justru ikut menikmati hasilnya. Kita ingin organisasi ini diisi orang-orang yang benar-benar siap berkorban dan berkomitmen,” tegasnya.

Kekompakan perangkat desa Kecamatan Pinggir juga mendapat apresiasi karena kompak mengenakan seragam PPDI dalam kegiatan tersebut.

“Ini satu-satunya kecamatan yang seluruh perangkat desanya kompak memakai seragam PPDI. Artinya semangat kita sudah satu, tujuan kita sama: perangkat desa yang lebih sejahtera,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, PPDI Kecamatan Pinggir didorong untuk menjadi contoh kekuatan kolektif perangkat desa di Kabupaten Bengkalis.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Bumdes Saludongka Sukses Kembangkan Jamur Tiram

PDF 📄KOLAKA UTARA DESA NUSANTARA Madani Desa Saludongka, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, membuktikan …

HUT ke-214 KBU Angkat Budaya dan UMKM Lokal

PDF 📄TENGGARONG DESA NUSANTARA Desa Kota Bangun Ulu (KBU), Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, …

SIEJ Sulut Gelar Diskusi Road to GPC 2026

PDF 📄SULAWESI UTARA DESA NUSANTARA The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Daerah Sulawesi Utara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *