ADVERTORIAL — Dinamika pembinaan gerakan Pramuka di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sepanjang 2025 menunjukkan aktivitas yang cukup padat. Meski tidak semua agenda dapat terealisasi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar menilai program kepramukaan tetap berjalan produktif dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kapasitas kader muda.
Kabid Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, menuturkan bahwa tahun ini fokus pembinaan diarahkan pada penguatan kualitas pelatih dan instruktur. Salah satu agenda besar yang digulirkan ialah Pitaran Pelatih, sebuah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para pembina di tingkat pangkalan hingga kwartir ranting. “Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan PPIM untuk menyiapkan pembimbing instruktur muda. Regenerasi pelatih adalah hal yang sangat penting,” ungkap Nopan, Kamis (20/11/2025).
Sejalan dengan itu, Dispora Kukar melalui kwartir cabang juga menggelar Pelatihan Pembuka Instruktur Muda. Program ini difokuskan untuk menyiapkan generasi instruktur Pramuka yang mampu menghadapi tantangan pembinaan di masa mendatang. Dengan memberikan ruang lebih besar bagi peserta didik, kegiatan tersebut menjadi sarana membangun keberanian, kepemimpinan, serta kemampuan teknis kepramukaan.
Selain program pelatihan, berbagai ajang tahunan seperti Pesta Siaga dan Pramuka Tergiat kembali menjadi pusat perhatian. Kegiatan tersebut menghadirkan antusiasme tinggi dari kwartir ranting di seluruh kecamatan. Bagi peserta, ajang ini bukan semata kompetisi, tetapi wadah menampilkan kreativitas dan kerja sama tim yang telah mereka bangun selama proses latihan.
Momen Hari Pramuka 2025 juga memiliki arti penting bagi pembinaan di Kukar karena dirangkaikan dengan Pelantikan Ketua Kwartir Cabang Kukar Periode 2025–2029. Menurut Nopan, kepengurusan baru membawa semangat pembaruan yang akan memperkuat kesinambungan program kerja empat tahun ke depan.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan Seleksi Pramuka Garuda, yang menjadi puncak pencapaian bagi anggota Pramuka. Penilaian meliputi kedisiplinan, kecakapan, dan konsistensi peserta dalam menjalankan nilai-nilai gerakan Pramuka. Seleksi ini menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan selama setahun.
Meski sejumlah agenda berjalan lancar, dua program harus ditunda karena pertimbangan efisiensi anggaran, yaitu LKBB Pramuka dan Firefighter. “Biasanya dua program itu rutin diadakan. Namun karena efisiensi anggaran, tahun ini belum bisa dilaksanakan,” jelas Nopan.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pembinaan sepanjang tahun tetap efektif. “Kegiatan yang dilaksanakan justru lebih aktif dan mampu melibatkan banyak peserta,” tambahnya.
Dispora Kukar berharap rangkaian pembinaan Pramuka pada 2026 dapat berlangsung lebih lengkap, sekaligus memperkuat fungsi Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda di Kukar. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara