MEDAN DESA NUSANTARA Skema pembiayaan yang memanfaatkan anggaran desa sebagai agunan untuk memperoleh pinjaman perbankan dinilai membuka peluang besar dalam memperkuat ekonomi di tingkat desa. Melalui mekanisme tersebut, Koperasi Desa Merah Putih menjadi perantara yang diharapkan mampu memperluas akses permodalan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa skema ini berpotensi melipatgandakan kapasitas anggaran pembangunan desa.
“Jika melihat skema pinjaman yang akan diberikan perbankan kepada Koperasi Desa Merah Putih, di mana 30 persen dari total pembiayaan menjadikan anggaran desa sebagai agunan, maka pada dasarnya anggaran pembangunan yang disalurkan melalui koperasi akan menjadi tiga kali lebih besar dari anggaran semula,” kata Gunawan, Rabu (19/11/2025).
Ia menilai bahwa tambahan dana dalam jumlah besar akan memberikan ruang yang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi desa maupun kelurahan. Meski demikian, Gunawan menekankan bahwa keberhasilan implementasi skema tersebut tetap sangat ditentukan oleh tata kelola koperasi sebagai lembaga pengelola pembiayaan.
Menurutnya, tata kelola yang transparan dan akuntabel menjadi kunci agar manfaat pembiayaan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara