Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menegaskan orientasi pembangunan nasional yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi desa sebagai pusat pertumbuhan baru. Melalui rangkaian kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat kecil, pemerintah berupaya menghadirkan pertumbuhan inklusif yang merata hingga ke pelosok negeri.
Keseriusan itu tercermin dari sejumlah terobosan strategis, mulai dari pengoperasian kereta khusus petani, hilirisasi pertanian berskala besar, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, hingga penguatan program sosial berbasis ekonomi. Seluruh langkah tersebut diarahkan untuk mengurangi beban masyarakat sekaligus memperkuat struktur ekonomi desa sebagai fondasi kemandirian nasional.
Salah satu kebijakan yang memberi dampak nyata adalah hadirnya kereta khusus petani dan pedagang yang memangkas biaya logistik secara signifikan. Dalam peninjauannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kereta tersebut dirancang untuk meringankan beban distribusi petani. Ia menyampaikan bahwa petani “hanya perlu membayar biaya perjalanan pribadi, sementara barang dagangannya dapat diangkut tanpa biaya tambahan”. Inisiatif ini membantu menjaga kualitas produk serta mempercepat jalur distribusi dari desa ke pusat perdagangan.
Layanan kereta yang beroperasi di rute Rangkasbitung, Serang, hingga Merak itu juga dilengkapi gerbong untuk mengangkut komoditas segar, sehingga petani dapat mengirimkan hasil bumi dengan lebih efisien. Penurunan biaya logistik diperkirakan akan meningkatkan keuntungan petani dan memperkuat perputaran ekonomi desa.
Sementara itu, kepercayaan masyarakat terhadap peluang kerja turut menunjukkan tren positif. Survei Bank Indonesia mencatat Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) pada Oktober 2025 naik ke posisi 102,6. Peningkatan tersebut menggambarkan optimisme publik setelah beberapa bulan berada di bawah level ideal. Indeks Keyakinan Konsumen pun meningkat ke angka 121,2, menandakan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap kondisi ekonomi.
Di sektor pangan dan pertanian, pemerintah meluncurkan program hilirisasi bernilai Rp371 triliun yang disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Investasi besar ini diproyeksikan menciptakan delapan juta lapangan kerja, dengan tiga juta di antaranya muncul pada tahap awal. Hilirisasi tersebut mencakup industri pengolahan, peternakan, dan perkebunan sehingga membuka kesempatan bagi masyarakat desa untuk bergerak ke sektor bernilai tambah tinggi.
Penguatan ekonomi desa juga dipercepat melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Hingga Oktober 2025, lebih dari 15.000 koperasi telah berdiri, dan pemerintah menargetkan 80.000 unit pada akhir tahun depan. Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa koperasi desa berfungsi sebagai pusat distribusi, akses permodalan, dan pelatihan usaha. “Dengan koperasi, masyarakat desa memiliki kendali lebih besar terhadap perekonomian mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut mendorong perputaran ekonomi lokal. Sekretaris Komisi V DPRD Banten Rifky Hermiansyah menjelaskan bahwa MBG tidak hanya memberikan asupan sehat kepada siswa, tetapi juga melibatkan petani, UMKM kuliner, dan nelayan dalam rantai pasoknya. Dampak ekonomi berlapis ini memperlihatkan bagaimana program sosial dapat menjadi motor pembangunan ekonomi desa bila dirancang secara inklusif.
Rangkaian kebijakan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tengah melakukan transformasi ekonomi dari akar rumput. Melalui perbaikan logistik rakyat, industrialisasi pertanian, penguatan koperasi, dan program sosial berbasis ekonomi, desa tidak lagi dipandang sebagai wilayah tertinggal, melainkan pusat pertumbuhan baru.
Dalam kerangka pembangunan nasional, strategi ini menjadi pondasi untuk memastikan bahwa daya saing bangsa bertumpu pada kekuatan rakyat dan pemerataan yang nyata. Pemerataan bukan lagi konsep, tetapi proses yang terus berjalan di lapangan. Indonesia bergerak menuju masa depan ekonomi yang lebih inklusif, tangguh, dan berkeadilan.
Redaksi01-Alfian
