JAKARTA DESA NUSANTARA Gerakan ekonomi berbasis masyarakat melalui Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan pertumbuhan signifikan di penghujung tahun 2025. Hingga November, tercatat sebanyak 1,2 juta masyarakat Indonesia telah resmi menjadi anggota koperasi ini.
Data tersebut terekam dalam sistem Software-as-a-Service (SaaS) bernama siKopdes, platform digital yang menjadi basis pengelolaan data koperasi desa di seluruh Indonesia. Sistem ini memungkinkan proses administrasi koperasi dilakukan secara transparan, terintegrasi, dan efisien.
“Dari data siKopdes itu tercatat 1,2 juta anggota sudah terdaftar. Jadi 1,2 juta masyarakat Indonesia sudah terlibat menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah, di Jakarta.
Menurutnya, pencapaian tersebut menandai tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya koperasi sebagai wadah penguatan ekonomi lokal. Koperasi Merah Putih kini tidak hanya menjadi lembaga keuangan mikro, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi produktif yang melibatkan pelaku usaha kecil, petani, dan pelaku UMKM di tingkat desa.
Farida menambahkan, pemerintah terus mendorong digitalisasi koperasi agar mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi modern. Sistem siKopdes dinilai menjadi langkah konkret menuju tata kelola koperasi yang transparan dan akuntabel.
Program Kopdes/Kel Merah Putih sendiri telah dikembangkan di ratusan daerah di Indonesia sebagai bagian dari strategi nasional pemberdayaan ekonomi berbasis desa. Dengan jumlah anggota yang terus meningkat, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi rakyat yang inklusif dan berkelanjutan.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara