KUTAI KARTANEGARA – Inklusivitas menjadi prinsip utama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menjalankan program pembinaan olahraga. Tidak hanya berfokus pada bantuan peralatan, Dispora Kukar kini melangkah lebih jauh dengan membuka akses penuh terhadap fasilitas olahraga berkelas internasional, Stadion Aji Imbut, bagi para santri pondok pesantren dan masyarakat umum. Kebijakan progresif ini diumumkan bersamaan dengan penyerahan bantuan sarana olahraga kepada sejumlah pesantren, Selasa (04/11/2025).
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menjelaskan bahwa langkah tersebut lahir dari kesadaran bahwa pembinaan olahraga harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren, yang kerap berada di luar lingkup pembinaan olahraga formal, justru menyimpan potensi besar yang belum tergarap secara maksimal.
“Kami tidak ingin ada diskriminasi dalam hal kesempatan berolahraga. Selama ini, mungkin ada persepsi bahwa fasilitas seperti Stadion Aji Imbut hanya untuk atlet atau event tertentu. Mulai sekarang, kami undang para santri dan masyarakat sekitar untuk menjadikannya sebagai rumah kedua mereka untuk berlatih dan berkompetisi secara sehat,” papar Aji Ali Husni dengan penuh semangat.
Sebelumnya, Dispora Kukar telah menyalurkan bantuan berupa raket bulu tangkis, bola voli, dan bola sepak kepada beberapa pondok pesantren di wilayah sekitar. Bantuan ini diharapkan dapat memantik minat olahraga di lingkungan pesantren sekaligus mendukung kegiatan pembinaan sejak dini.
Kombinasi antara bantuan peralatan dan pembukaan akses fasilitas olahraga unggulan tersebut dinilai sebagai langkah inovatif dan visioner. Program ini tidak hanya menyelesaikan persoalan keterbatasan sarana, tetapi juga memberikan ruang berlatih yang profesional bagi santri dan generasi muda potensial di Kukar.
Dengan kebijakan inklusif ini, Dispora Kukar tidak sekadar menjalankan program rutin, melainkan membangun ekosistem olahraga yang adil, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pendidikan agama dan pembinaan olahraga, serta melahirkan atlet berprestasi yang memiliki karakter kuat dan berakhlak mulia. [] ADVERTORIAL
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Nuralim
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara