MALANG DESA NUSANTARA Semangat pembangunan desa kembali digaungkan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo. Kali ini, tantangan itu disampaikan kepada kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk berperan aktif membangun desa.
Yandri menegaskan, saat ini banyak program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menyentuh langsung masyarakat desa. Salah satu di antaranya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memerlukan dukungan rantai pasok dari pelaku usaha lokal. Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong penguatan Koperasi Desa Merah Putih sebagai wadah ekonomi kolektif masyarakat pedesaan.
Hal itu disampaikan Yandri usai menghadiri penutupan Tanwir XXXIII IMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak mahasiswa Muhammadiyah untuk mengambil peran konkret dalam pembangunan pedesaan.
Lebih lanjut, Yandri menyebutkan bahwa sudah saatnya pemuda Indonesia kembali menatap desa sebagai tempat berkarier dan berkontribusi. Ia menilai, dengan pemberdayaan masyarakat desa yang optimal, potensi ekonomi di desa tidak kalah menjanjikan dibandingkan dengan di perkotaan.
Menurutnya, anak muda memiliki keunggulan dalam inovasi dan pemanfaatan teknologi yang dapat mempercepat kemajuan desa. Dengan keterlibatan aktif mereka, program pemerintah dapat berjalan lebih efektif sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tantangan yang dilontarkan pemerintah itu menjadi ajakan moral bagi pemuda, khususnya kader IMM, untuk menyalurkan potensi dan ilmu yang dimiliki demi kemajuan daerah asal. Semangat “kembali ke desa” kini diharapkan menjadi gerakan nyata yang mampu menghidupkan kembali ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat pedesaan.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara