JOMBANG DESA NUSANTARA Proses pengisian perangkat desa di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, tengah menuai polemik. Salah satu peserta yang meraih nilai tertinggi dalam ujian Computer Assisted Test (CAT) justru dinyatakan tidak lolos setelah hasil tes wawancara diumumkan oleh kepala desa.
Kondisi ini memunculkan dugaan adanya “pesanan nilai” atau intervensi dalam penentuan hasil akhir seleksi perangkat desa. Peserta berinisial (Y),(W),(A) yang menempati peringkat teratas di tes CAT menyatakan kekecewaan terhadap keputusan tersebut. Ia menilai proses wawancara terkesan subjektif dan membuka celah bagi praktik yang tidak transparan.
Kasus ini memicu diskusi di kalangan masyarakat mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi perangkat desa. Beberapa warga menyoroti perlunya mekanisme yang lebih objektif dan adil, agar integritas proses seleksi tetap terjaga dan masyarakat merasa percaya terhadap lembaga pemerintahan desa.
Belum ada klarifikasi resmi dari pihak desa terkait dugaan intervensi, namun isu ini menjadi peringatan bagi pemerintah desa untuk meninjau kembali mekanisme seleksi agar terbebas dari praktik subjektif dan manipulasi.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara