SUMEDANG DESA NUSANTARA Pemerintah menaruh perhatian besar pada penguatan ekonomi lokal melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel). Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menegaskan bahwa koperasi ini akan menjadi instrumen strategis dalam mendukung pengendalian inflasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Hal tersebut disampaikan Ferry dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah serta pembahasan Program Kopdes Merah Putih dan Program Tiga Juta Rumah yang digelar di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).
Ferry menjelaskan, keberadaan Kopdes Merah Putih memiliki dua peran penting. Pertama, memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat desa dengan mendorong aktivitas usaha produktif. Kedua, menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok melalui sistem distribusi yang efisien dan berbasis komunitas.
Menurutnya, koperasi memiliki kemampuan untuk menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen secara langsung sehingga rantai pasok lebih pendek dan harga lebih stabil. “Koperasi ini bukan hanya wadah ekonomi rakyat, tapi juga instrumen efektif untuk menjaga keseimbangan ekonomi daerah,” ujar Ferry.
Program Kopdes Merah Putih juga dikolaborasikan dengan inisiatif pembangunan tiga juta rumah rakyat sebagai langkah simultan dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat dan daya beli nasional. Sinergi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak luas terhadap perekonomian daerah dan menekan tekanan inflasi dari sektor perumahan maupun kebutuhan pokok.
Dengan arah kebijakan ini, pemerintah menempatkan koperasi tidak hanya sebagai pelaku ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen kebijakan publik yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi nasional.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara