MUARA ENIM DESA NUSANTARA Upaya kolaboratif antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN), masyarakat, dan Pemerintah Desa Pagar Dewa, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berbuah manis. Kawasan Danau Kemiri yang dulunya hanya menjadi danau biasa, kini menjelma menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menggerakkan perekonomian desa.
Keberhasilan tersebut semakin lengkap setelah Desa Pagar Dewa meraih Juara 1 dalam Kompetisi Desa dengan Potensi Pariwisata (KOMDESPAR) 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Muara Enim.
Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Desa Pagar Dewa yang berhasil menghidupkan potensi Danau Kemiri melalui kolaborasi dan kreativitas.
“Danau Kemiri menjadi bukti bahwa ketika masyarakat diberi ruang, kepercayaan, dan dukungan yang tepat, mereka mampu menciptakan perubahan yang berdampak bagi ekonomi, budaya, dan ketahanan lingkungan,” ujar Fajriyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Fajriyah, keberhasilan ini tidak lepas dari semangat gotong royong warga dan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa serta mitra lokal yang terlibat dalam pengembangan infrastruktur wisata ramah lingkungan.
Kehadiran Danau Kemiri kini menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal dan luar daerah. Selain menawarkan panorama alam yang asri, kawasan ini juga dikembangkan menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis masyarakat, dengan berbagai produk lokal seperti kuliner tradisional, kerajinan tangan, serta wahana wisata air.
PGN berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa. Model kolaboratif seperti di Danau Kemiri diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola potensi lokal menjadi sumber kesejahteraan bersama.
Dengan keberhasilan ini, Desa Pagar Dewa tidak hanya menorehkan prestasi di tingkat kabupaten, tetapi juga menunjukkan bagaimana sinergi antara korporasi, pemerintah, dan masyarakat mampu melahirkan inovasi pembangunan berbasis kearifan lokal.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara