NUSA TENGARA BARAT DESA NUSANTARA Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah merancang Program Desa Berdaya sebagai strategi baru dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, serta membangun ekonomi desa berbasis potensi lokal dan pariwisata.
Program ini diharapkan menjadi tonggak baru pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, serta komunitas lokal. Namun, keberhasilannya dinilai tidak bisa dicapai secara parsial atau bekerja sendiri-sendiri.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri, menegaskan pentingnya kerja bersama dalam membangun kemandirian desa. “Desa berdaya itu konsepnya keroyokan. Bukan satu-satu, enggak. Jadi jangan anggap jalan sendiri. Kita butuh kolaborasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar setiap potensi desa dapat dikelola secara optimal. Dengan kerja kolektif, desa diharapkan tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga tangguh menghadapi berbagai tantangan sosial dan lingkungan.
Program Desa Berdaya dirancang selaras dengan semangat pembangunan berkelanjutan, di mana pengembangan potensi lokal akan disinergikan dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Upaya ini juga diarahkan untuk memperluas akses masyarakat terhadap modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan jaringan pasar.
Pemerintah provinsi menargetkan setiap kabupaten di NTB memiliki minimal satu desa percontohan yang akan menjadi model penerapan konsep Desa Berdaya. Melalui kolaborasi yang inklusif, desa diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.
Redaksi01-Alfian