MAKKASAR DESA NUSANTARA Program Koperasi Desa Merah Putih di Provinsi Sulawesi Selatan terus menunjukkan perkembangan positif, meski masih berada pada tahap awal pelaksanaan. Dari total 3.059 unit koperasi yang telah terbentuk, sebanyak 38 koperasi tercatat sudah aktif beroperasi dan mulai menjalankan kegiatan ekonomi di masyarakat. Adapun rinciannya terdiri atas 2.266 koperasi desa dan 739 koperasi kelurahan.
Program ini diharapkan dapat menjadi pilar baru dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis komunitas. Namun demikian, sejumlah pihak menilai bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari jumlah koperasi yang terbentuk, tetapi juga dari efektivitas pelaksanaan dan pengawasannya.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Muhammad Husein Fadlulloh, menegaskan pentingnya supervisi dan pengawasan yang berkelanjutan agar program ini benar-benar mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Program baru tidak bisa serta merta langsung sukses. Yang paling penting adalah bagaimana prosesnya dijalankan dan disupervisi secara berkelanjutan,” ujar Husein saat menghadiri pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur, Jumat (03/10/2025).
Husein juga menekankan perlunya keterlibatan aktif pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap koperasi yang telah terbentuk.
“Harus ada tahapan yang dijalani dan disupervisi dengan baik. Kami mendorong Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota untuk ikut mengawasi pelaksanaan program ini agar hasilnya maksimal,” lanjutnya.
Dengan pendekatan yang terarah dan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat, diharapkan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi akar rumput dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.