BOGOR DESA NUSANTARA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah pedesaan melalui rencana program “Satu Desa Satu Sarjana”. Program tersebut dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, di Pendopo Bupati Bogor.
Rapat ini menjadi langkah awal dalam merumuskan kebijakan daerah yang berfokus pada pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat desa. Dalam arahannya, Rudy menegaskan bahwa pembangunan daerah harus menyentuh seluruh aspek, tidak hanya infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Program “Satu Desa Satu Sarjana” diharapkan menjadi terobosan nyata dalam pemerataan kesempatan pendidikan tinggi. Melalui program ini, setiap desa di Kabupaten Bogor akan membiayai minimal satu warganya untuk menempuh pendidikan strata satu (S1) di perguruan tinggi.
Rudy menjelaskan, Pemkab Bogor tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah universitas di wilayah Bogor, termasuk ITB Vinus Bogor, guna mendukung pelaksanaan program tersebut.
Selain membangun kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemkab Bogor juga berencana menerapkan mekanisme pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau. Sistem pembelajaran daring (virtual learning) akan dimanfaatkan agar mahasiswa dari berbagai wilayah desa tetap dapat mengikuti perkuliahan tanpa hambatan geografis.
Rudy juga menegaskan pentingnya ketepatan sasaran penerima manfaat program ini.Rapat tersebut menjadi pembuka penyusunan teknis pelaksanaan, pembiayaan, dan mekanisme kerja sama antara Pemkab Bogor dan perguruan tinggi. Melalui program ini, diharapkan setiap tahun muncul ratusan sarjana baru dari desa-desa di Kabupaten Bogor.Program “Satu Desa Satu Sarjana” menjadi langkah konkret Pemkab Bogor dalam mewujudkan amanat UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan manusia di tingkat desa.
Redaksi01-Alfian