SAMPIT DESA NUSANTARA Dari total 185 Koperasi Merah Putih yang dibentuk di desa dan kelurahan se-Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sebanyak lima koperasi kini telah resmi menjalankan usaha. Kehadiran koperasi ini dinilai sebagai langkah awal menuju kemandirian ekonomi masyarakat berbasis desa.
Momentum ini mendapat apresiasi dari pemerintah daerah. Pada Sabtu (20/09/2025), Bupati Kotim menegaskan bahwa koperasi harus menjadi instrumen nyata dalam meningkatkan kesejahteraan warga. “Tantangan kita ke depan adalah mendorong agar semuanya benar-benar beroperasi dan memberi dampak nyata bagi perekonomian,” ujarnya.
Koperasi Merah Putih di Kotim diharapkan tidak hanya menjadi wadah kelembagaan formal, tetapi juga motor penggerak perekonomian desa. Melalui unit usaha yang dikelola, koperasi dapat membuka akses permodalan, menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, hingga menciptakan lapangan kerja baru.
Penguatan kelembagaan koperasi menjadi agenda penting selanjutnya. Pemerintah daerah bersama dinas terkait berkomitmen memberikan pelatihan, pelatihan, serta pendampingan bagi pengurus dan anggota koperasi. Dengan demikian keberadaan koperasi dapat berjalan secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.
Masyarakat pun terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam koperasi desa. Partisipasi anggota akan menjadi kunci keberhasilan sekaligus menjaga koperasi agar tidak sekadar berdiri di atas kertas, melainkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi perekonomian lokal.
Langkah awal lima koperasi yang sudah beroperasi menjadi simbol optimisme bagi Kotim. Jika seluruh koperasi mampu berfungsi sesuai, bukan tidak mungkin desa dan kelurahan di Kotim akan tumbuh menjadi pusat ekonomi baru yang mandiri dan berdaya saing
Redaksi01-Alfian