BEKASI DESA NUSANTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus memperkuat peran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih yang kini telah berdiri di 187 desa dan kelurahan. Dukungan diberikan secara menyeluruh mulai dari pendirian, legalitas, hingga pembekalan kelembagaan agar koperasi mampu menjadi instrumen penggerak kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, pada Senin (22/09/2025) menegaskan bahwa saat ini koperasi memasuki tahap penguatan tata kelola melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) tahap kedua. “Pembentukan koperasi sudah, pengurus juga sudah terbentuk. Selanjutnya akan ada penguatan tata kelola atau pelatihan SDM tahap dua,” ujarnya.
Dalam pengembangannya, sejumlah unit usaha diprioritaskan, antara lain gerai simpan pinjam, penyediaan sembako, apotek, klinik, hingga fasilitas pergudangan atau cold storage. Tidak hanya itu, koperasi juga diarahkan menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penyediaan barang serta kebutuhan usaha lain.
Hasan menambahkan, pengelolaan simpan pinjam tetap berpegang pada asas kebersamaan, dengan modal bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Dana tersebut dapat digunakan untuk usaha koperasi maupun pinjaman anggota dengan mekanisme perjanjian yang jelas. “Jika ada kendala seperti kredit macet, penyelesaiannya diatur oleh pengurus koperasi sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Kehadiran Kopdeskel Merah Putih diharapkan tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta menjaga stabilitas harga barang di tengah masyarakat. Selain memberikan akses barang dengan harga terjangkau, koperasi juga diproyeksikan ikut berperan dalam menekan inflasi daerah.
“Harapannya masyarakat Bekasi bisa lebih sejahtera. Mereka bisa memperoleh barang dengan harga terjangkau tanpa merugikan pedagang sekitar,” tambah Hasan.
Pemkab Bekasi optimistis, dengan konsistensi dan penguatan tata kelola, Koperasi Merah Putih akan tumbuh sebagai pilar ekonomi rakyat sekaligus motor penggerak kesejahteraan warga di tingkat desa dan kelurahan.
Redaksi01-Alfian