JAKARTA DESA NUSANTARA– Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) tengah melakukan inventarisasi aset dan potensi desa di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi percepatan pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih melalui kolaborasi dengan bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, menjelaskan bahwa inventarisasi tidak hanya berfokus pada aset fisik, tetapi juga menyeluruh pada klasifikasi tipe desa, jumlah penduduk, tingkat kemajuan, hingga potensi ekonomi yang bisa dikembangkan. Menurutnya, data yang terhimpun akan menjadi dasar dalam menentukan pola pembiayaan dan penguatan kapasitas ekonomi desa.
“Setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan pemetaan yang tepat, Kopdes Merah Putih dapat memperoleh akses pembiayaan sesuai kebutuhan dan potensi lokal masing-masing,” ungkap Yandri.
Program Kopdes Merah Putih sendiri dirancang sebagai wadah untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui model koperasi yang terintegrasi dengan sistem perbankan nasional. Dukungan pembiayaan dari Himbara diharapkan mampu membuka ruang bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa.
Inventarisasi potensi desa ini juga diproyeksikan sebagai langkah awal dalam mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah. Dengan data yang lebih akurat, pemerintah dapat merancang intervensi program yang tepat sasaran, sekaligus mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat desa.
Redaksi01-Alfian