UNIVERSITAS Negeri Padang (UNP) melalui program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM) meluncurkan inovasi pengabdian masyarakat berupa penyusunan data monografi desa berbasis teknologi informasi geospasial di Nagari Pauh Kambar, Kabupaten Padang Pariaman.
Program ini dirancang untuk memodernisasi sistem pendataan desa dengan memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS), Global Positioning System (GPS), serta basis data terintegrasi. Melalui sistem tersebut, pemerintah nagari dapat mengakses informasi demografis, sosial ekonomi, infrastruktur, hingga potensi sumber daya alam secara akurat, real-time, dan mudah diperbarui.
Ketua Tim Pengabdian PMKM UNP, Azhari Syarief, menyatakan program ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung transformasi digital desa. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi teknologi yang dapat membantu pemerintahan nagari mengelola data dengan lebih efisien dan transparan,” ujarnya.
Program ini melibatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu, termasuk dari Program Studi Geografi serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kegiatan berlangsung selama tiga bulan, mencakup survei lapangan, pelatihan aparat nagari, pendampingan input data, hingga penyerahan sistem informasi monografi desa yang terkomputerisasi.
Wali Nagari Pauh Kambar, H. M. Nur, menyambut baik langkah ini. Ia mengakui selama ini pendataan masih dilakukan manual sehingga sering menimbulkan keterlambatan dan ketidakakuratan. “Dengan sistem baru ini, perencanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat akan jauh lebih terbantu,” ujarnya.
Program ini juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya, Siti Aminah (45), warga Jorong Rimbo Dulang Dulang, yang mengaku kini pengurusan administrasi menjadi lebih cepat dan praktis.
Selain membantu nagari, kegiatan ini juga memberi pengalaman praktis bagi mahasiswa UNP dalam menerapkan ilmu pengetahuan untuk pembangunan desa. Azhari menegaskan keberlanjutan program menjadi prioritas utama. “Kami tidak hanya memberikan teknologi, tetapi juga memastikan transfer knowledge berjalan sehingga nagari bisa mengoperasikan sistem secara mandiri,” katanya.
Program PMKM UNP ini diharapkan menjadi model digitalisasi pendataan desa di Sumatera Barat sekaligus mendukung visi Indonesia Maju 2045.
Redaksi01-Alfian