PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, menargetkan sebanyak 58 unit Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih mulai beroperasi pada Oktober 2025. Program ini menjadi langkah awal penguatan ekonomi berbasis desa setelah sebelumnya hanya dua koperasi yang berjalan, yakni Kopdes Sarakan dan Pesangrahan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Anna Ratna, menjelaskan bahwa koperasi yang masuk tahap percontohan akan mendapatkan fasilitas pinjaman dengan bunga rendah untuk mendukung modal usaha. “Sebanyak 58 Kopdes akan diberikan akses pinjaman dengan bunga lima persen per tahun dan limit hingga Rp100 juta,” ujarnya.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya wirausaha desa sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tingkat lokal. Dengan pembiayaan yang terjangkau, koperasi diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui usaha produktif dan distribusi kebutuhan pokok.
Selain membantu mengatasi keterbatasan modal, kehadiran Kopdes Merah Putih juga diproyeksikan menjadi wadah kolaborasi masyarakat desa untuk memperluas lapangan kerja. Keberadaannya tidak hanya sekadar lembaga keuangan mikro, tetapi juga instrumen penggerak kesejahteraan dan kemandirian desa.
Jika berjalan sesuai rencana, Pemkab Tangerang optimistis program ini bisa diperluas pada tahun-tahun berikutnya sehingga seluruh 274 unit Kopdes Merah Putih di wilayah tersebut dapat beroperasi penuh.
Redaksi01-Alfian