PEMERINTAH Kabupaten Bondowoso terus memperkuat sektor ekonomi kerakyatan dengan membentuk 219 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) baru. Kehadiran koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi desa melalui pengelolaan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Pembentukan ratusan koperasi ini sejalan dengan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Tidak hanya sebagai lembaga simpan pinjam, KDMP juga diarahkan untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif yang mendorong usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM).
“Keberadaan koperasi desa harus menjadi wadah gotong royong ekonomi. Dengan semangat kolektivitas, koperasi akan lebih kuat dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” ujar salah seorang pengurus koperasi di Bondowoso, Sabtu (13/09/2025).
Selain itu, koperasi juga diproyeksikan menjadi instrumen penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah. Dengan memanfaatkan potensi desa, seperti sektor pertanian, peternakan, hingga kerajinan lokal, KDMP diyakini mampu memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing masyarakat desa.
Kehadiran 219 KDMP ini dinilai akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan pendampingan dan pengawasan agar koperasi dapat tumbuh sehat, transparan, dan akuntabel.
Masyarakat pun menyambut positif langkah ini. Beberapa warga desa mengaku optimistis koperasi dapat membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
Dengan jumlah yang signifikan, KDMP di Bondowoso diharapkan tidak hanya menjadi pelengkap administrasi, tetapi benar-benar memberi dampak nyata bagi ekonomi desa.
Redaksi01-Alfian