PEMERINTAH terus mendorong tumbuhnya desa berdaya saing global. Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menyatakan bahwa saat ini terdapat 700 desa di Indonesia yang telah siap mengekspor produknya ke berbagai negara.
“Kami telah melakukan pemetaan terhadap ribuan desa potensial. Dari jumlah itu, 700 desa dipastikan siap melakukan ekspor,” ujar Mendag pada Selasa (09/09/2025).
Untuk memperkuat langkah tersebut, pemerintah meluncurkan program Desa BISA Ekspor, yang merupakan pengembangan dari inisiatif Desa Devisa sebelumnya. Program ini tidak hanya fokus pada komoditas pertanian, tetapi juga produk unggulan lain seperti kerajinan, hasil laut, hingga produk kreatif desa.
Melalui program ini, pemerintah akan memberikan dukungan mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pendampingan dalam pemenuhan standar internasional, hingga fasilitasi akses pasar global. Kehadiran Desa BISA Ekspor diharapkan mampu menjembatani desa-desa agar tidak sekadar menjadi produsen bahan mentah, melainkan juga pemain utama dalam rantai pasok internasional.
“Ekspor dari desa akan membuka peluang lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat ekonomi nasional dari akar rumput,” tambah Mendag.
Pemerintah optimistis program ini akan mempercepat lahirnya desa mandiri berbasis ekspor, sekaligus mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah.
Redaksi01-Alfian