UPAYA memperkuat perekonomian nasional dari sektor akar rumput terus digalakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hingga akhir triwulan II-2025, perseroan mencatat langkah signifikan melalui pengembangan 4.625 Desa BRILian, 41.217 klaster usaha, dan 54 Rumah BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain menghadirkan ekosistem pemberdayaan, BRI juga tercatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1.137,84 triliun ke sektor UMKM hingga Juni 2025. Jumlah ini mencakup 80,32 persen dari total penyaluran kredit yang mencapai Rp1.416,6 triliun, atau tumbuh 6 persen secara tahunan (year-on-year).
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tetap menjadi motor penggerak. Tercatat Rp83,88 triliun disalurkan kepada 1,8 juta debitur. Sementara itu, bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui holding ultra mikro (UMi), BRI melayani 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan Rp631,9 triliun.
Di sisi lain, inklusi keuangan juga terus diperluas melalui jaringan Agen BRILink. Hingga akhir semester I-2025, jumlah agen mencapai lebih dari 1,2 juta atau tumbuh 22,6 persen secara tahunan, dengan volume transaksi Rp843 triliun.
“BRI meyakini kekuatan ekonomi nasional harus dibangun dari penguatan pelaku UMKM di tingkat akar rumput,” ujar Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, Selasa (09/09/2025).
Atas konsistensinya dalam pemberdayaan UMKM, BRI menerima penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau atas kontribusinya melalui keuangan inklusif. Penghargaan ini disebut menjadi penyemangat tambahan bagi perseroan untuk terus mendorong UMKM naik kelas, berdaya saing global, dan berkontribusi lebih besar terhadap kemandirian ekonomi bangsa.
Redaksi01-Alfian