DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program kerja Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Monitoring tersebut dilaksanakan pada Jumat (05/09/2025) dengan menyasar 151 Kopdes Merah Putih yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan. Kegiatan ini menggunakan anggaran dari APBD Perubahan 2025 yang dialokasikan khusus untuk mendukung penguatan koperasi desa.
Monitoring bertujuan untuk memastikan kesiapan Kopdes Merah Putih dalam menjalankan usaha, sekaligus mengidentifikasi koperasi yang sudah berkembang maupun yang masih membutuhkan pendampingan. Selain itu, evaluasi juga dilakukan untuk menilai kesesuaian bidang usaha koperasi dengan rencana awal yang diusulkan.
“Selain monitoring, kami juga melakukan pendampingan langsung agar permasalahan manajemen maupun usaha yang dihadapi koperasi bisa segera diatasi,” ujar salah satu pejabat Disperindagkop-UKM Mukomuko.
Dari hasil pengamatan, beberapa Kopdes Merah Putih sudah mulai aktif mengembangkan usahanya. Salah satunya Kopdes Merah Putih di Kelurahan Koto Jaya yang saat ini mengelola pasar tradisional setempat. Keberadaan pasar tersebut menjadi bukti nyata bagaimana koperasi dapat hadir sebagai motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus memperkuat sektor perdagangan lokal.
Pemerintah daerah berharap program Kopdes Merah Putih dapat terus berkembang menjadi wadah pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus memperkokoh ekonomi daerah berbasis kerakyatan.
Redaksi01-Alfian