MASYARAKAT Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, kini memiliki infrastruktur penting yang diharapkan mampu membawa perubahan besar dalam sektor pertanian sekaligus pariwisata. Sebuah embung baru diresmikan sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan dan menciptakan destinasi ekowisata yang berkelanjutan.
Embung Tremas dibangun bukan sekadar sebagai penampungan air, melainkan sebagai sumber kehidupan baru bagi masyarakat. Kehadirannya diyakini akan menjadi solusi atas permasalahan kekeringan, menjaga ketersediaan air untuk pertanian, serta memberi ruang bagi pengembangan wisata berbasis alam.
Ketua lembaga pendukung pembangunan embung menegaskan bahwa proyek ini adalah investasi jangka panjang. “Embung Tremas adalah bagian dari investasi untuk ketahanan pangan, pertanian, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung ketersediaan air dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Selain menguatkan sektor pertanian, Embung Tremas juga diproyeksikan menjadi destinasi ekowisata baru. Dengan tata kelola yang tepat, kawasan ini berpotensi memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga desa, sekaligus menjadi contoh nyata pembangunan yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Langkah ini memperlihatkan bagaimana infrastruktur sederhana dapat bertransformasi menjadi motor pembangunan desa. Dari menjaga pasokan air, meningkatkan hasil pertanian, hingga membuka peluang wisata, Embung Tremas diyakini akan memberi dampak berkelanjutan bagi Pacitan dan masyarakat sekitarnya
Redaksi01-Alfian