KEBERHASILAN Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Munggu Talu di Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan usaha berbasis desa mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat. Tahun ini, BUMDes tersebut berhasil menyumbang Rp21 juta ke Pendapatan Asli Desa (PAD) yang kemudian dialokasikan untuk mendukung berbagai kegiatan keagamaan.
Capaian itu disampaikan dalam musyawarah desa terbuka yang digelar di aula kantor desa, dihadiri jajaran pemerintah, mitra usaha, serta tokoh masyarakat. Transparansi pengelolaan menjadi sorotan utama sekaligus alasan mengapa capaian ini diapresiasi banyak pihak.
BUMDes Munggu Talu menjalankan beberapa unit usaha, antara lain pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, dan jasa transportasi. Dengan dukungan masyarakat dan kemitraan bersama perusahaan sekitar, usaha ini tak hanya menghasilkan pendapatan, tetapi juga membuka lapangan kerja.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. BUMDes dinilai tidak sekadar formalitas, melainkan motor penggerak ekonomi lokal yang memberi manfaat langsung kepada warga. Model pengelolaan berbasis keterbukaan dan partisipasi masyarakat dianggap layak ditiru oleh desa-desa lain.
Camat Tapin Selatan menekankan, pola kemitraan yang dijalankan BUMDes Munggu Talu merupakan contoh bagaimana desa bisa menggali potensi lokal, menjaga akuntabilitas, sekaligus memperkuat kemandirian. Harapannya, capaian ini menjadi motivasi untuk meningkatkan pendapatan desa di masa depan dan meneguhkan peran BUMDes sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
Redaksi01-Alfian