SUASANA Lapangan Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, dipenuhi antusiasme warga yang hadir merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Tidak sekadar perayaan, acara ini menjadi momentum untuk menghidupkan kembali nilai budaya sekaligus memperkuat ikatan sosial masyarakat.
Pemerintah Desa Cilame menggelar pagelaran wayang golek Putra Giri Harja 3, yang berhasil menyedot perhatian ratusan pasang mata dari berbagai kalangan. Seni tradisional khas Jawa Barat itu tampil bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ruang edukasi budaya yang sarat makna.
Kemeriahan perayaan semakin terasa karena nuansa tradisi dipadukan dengan semangat nasionalisme. Warga berbaur tanpa sekat, menikmati suguhan seni sambil menjadikan perayaan kemerdekaan sebagai ajang silaturahmi. Kehadiran kesenian wayang golek juga dinilai sebagai langkah strategis untuk melestarikan budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.
Meski sempat terkendala cuaca yang tak menentu, seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Perpaduan semangat peringatan kemerdekaan dengan kebangkitan seni tradisi menjadi catatan penting dalam perayaan HUT RI ke-80 di Desa Cilame.
Peringatan kali ini pun menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan tidak selalu identik dengan kemeriahan modern, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap budaya nusantara yang bernilai tinggi.
Redaksi01-Alfian