PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi ekonomi desa melalui program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Hal ini disampaikan dalam Workshop Nasional Pembangunan Komitmen Pemerintah Sasaran Program TEKAD 2025 yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal Kemendes PDT, Taufik Madjid, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman.
Program TEKAD sendiri telah dijalankan sejak 2020 dan berhasil menjangkau 1.110 desa di 25 kabupaten pada sembilan provinsi Indonesia Timur, yakni Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, Maluku Utara, serta Nusa Tenggara Timur.
Tujuan utama program ini adalah memperkuat ketahanan ekonomi desa sekaligus mendorong pengelolaan sumber daya alam yang inklusif dan berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah provinsi memberikan perhatian besar terhadap agenda transformasi ekonomi.
“Sulawesi Selatan berfokus pada penguatan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata melalui hilirisasi produk, pemanfaatan teknologi, serta pengembangan fasilitas untuk meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain sektor unggulan, Jufri juga menekankan bahwa konsep ekonomi biru dan transformasi digital menjadi pilar utama dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulsel 2024–2045.
Ia turut mengapresiasi keberhasilan program TEKAD yang dinilai nyata memberi dampak positif bagi masyarakat desa.
“Terbukti desa-desa yang menjadi lokus program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan warganya,” ungkapnya.
Dengan penguatan komitmen tersebut, diharapkan program TEKAD tidak hanya menjadi motor penggerak pembangunan desa, tetapi juga mampu memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari tingkat lokal.
Redaksi01-Alfian