Kades Bonda Sandang Gelar NL.P, Simbol Desa Damai

PERINGATAN Hari Ulang Tahun ke-33 Desa Bonda di Kabupaten Mamuju berlangsung meriah sekaligus bersejarah. Pada puncak acara yang digelar di pelataran kantor desa, Kepala Desa Bonda, Abdul Wahab, menerima sertifikat penghargaan usai dinyatakan lulus Peacemaker Training.

Penghargaan tersebut sekaligus menganugerahkan gelar non akademik “NL.P” atau Non Litigation Peacemaker yang kini resmi melekat di belakang nama Abdul Wahab. Gelar tersebut menjadi simbol pengakuan negara atas peran strategis kepala desa sebagai juru damai di tengah masyarakat.

Proses pemberian gelar tidak dilakukan sembarangan. Sejumlah lembaga strategis terlibat dalam proses seleksi, mulai dari Kementerian Hukum dan Mahkamah Agung, hingga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta akademisi. Tujuannya, memastikan bahwa hanya pemimpin desa yang memiliki kapasitas dalam menyelesaikan konflik non litigasi yang layak menyandang predikat tersebut.

“Gelar ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi kepala desa dalam menjaga harmoni sosial, dengan mengutamakan penyelesaian masalah di luar jalur pengadilan,” disampaikan pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain memberikan penghargaan, momentum tersebut juga menjadi ajang pelepasan Kades Bonda menuju Jakarta untuk mengikuti ajang Peacemaker Justice Award (PJA) 2025. Desa Bonda menjadi salah satu dari tiga desa di Sulawesi Barat yang berhasil lolos seleksi ketat untuk berkompetisi di tingkat nasional, bersama Desa Mammi (Polman) dan Desa Martasari (Pasangkayu).

Keikutsertaan ini diharapkan tidak hanya mengangkat nama baik desa maupun kabupaten, tetapi juga mewakili kehormatan Provinsi Sulawesi Barat di kancah nasional. Harapannya, desa-desa tersebut mampu menembus jajaran 10 besar bahkan 3 besar PJA 2025.

Acara tersebut turut dihadiri berbagai pihak, mulai dari unsur Forkopimda Kabupaten Mamuju, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Wakil Bupati Mamuju, hingga tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan perempuan. Kehadiran mereka menandai dukungan luas terhadap upaya desa dalam memperkuat peran kepala desa sebagai penengah konflik yang humanis dan berkeadilan.

Dengan penghargaan ini, Desa Bonda tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai pionir desa damai yang menjadikan musyawarah sebagai solusi utama dalam penyelesaian persoalan masyarakat.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Kerja Bakti Babinsa Babadan Perkuat Infrastruktur Desa

PDF đź“„SUASANA kebersamaan tampak di Lingkungan Kranggan, Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo pada …

PMD Kalsel Gelar Webinar Pendaftaran Badan Hukum BUMDesa

PDF đź“„DINAS Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan akan menyelenggarakan webinar khusus terkait pendaftaran …

Desa Masundung Gelar Musdes Bahas Ketahanan Pangan 2025

PDF đź“„PEMERINTAH Desa Masundung, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) khusus ketahanan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *