KOMITMEN pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan pembangunan dan kelestarian lingkungan kembali ditegaskan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Evaluasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasangkayu Tahun 2025–2029. Acara berlangsung di Ruang Rapat DLH Sulbar pada Kamis (28/08/2025).
Rapat dibuka oleh Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali, didampingi Asisten II Setprov Sulbar, Imran Makmur, serta Kepala DLH Pasangkayu, Darmawati. Kegiatan ini memperlihatkan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam merumuskan arah pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Dalam arahannya, Zulkifli menegaskan bahwa KLHS merupakan instrumen penting, bukan sekadar persyaratan administratif.
“KLHS adalah fondasi agar pembangunan di Pasangkayu tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Setiap kebijakan harus dipastikan tidak merusak, melainkan memperkuat keberlanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup.
Rapat yang dipandu oleh Kabid Penataan dan Penaatan PPLH DLH Sulbar, Andi Alffianti, menghadirkan Ketua Tim Ahli LP2M Universitas Hasanuddin, Roland Alexander Barkey, yang hadir secara daring, serta perwakilan dari Pemkab Pasangkayu. Forum ini menjadi wadah untuk menelaah hasil kajian yang telah disusun, termasuk isu-isu strategis seperti pengelolaan sumber daya alam, mitigasi potensi bencana, serta dampak sosial terhadap masyarakat.
Evaluasi KLHS diharapkan menghasilkan dokumen yang komprehensif, implementatif, dan mampu menjadi panduan strategis bagi Pemkab Pasangkayu dalam menyusun RPJMD 2025–2029. Dokumen tersebut juga diharapkan dapat memastikan bahwa pembangunan yang direncanakan benar-benar memberikan manfaat ekonomi, sekaligus menjaga kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat di masa mendatang.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan Pemprov Sulbar bersama Pemkab Pasangkayu untuk menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai prioritas, sehingga kemajuan daerah dapat dicapai tanpa mengorbankan masa depan generasi berikutnya.
Redaksi01-alfian