SUASANA haru sekaligus penuh kebanggaan mewarnai acara penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, pada Sabtu (24/08/2025). Selama 35 hari, para mahasiswa bukan hanya hadir untuk menjalankan program pengabdian, tetapi juga meninggalkan jejak perubahan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai bagian dari upaya memperkuat pembelajaran pengembangan desa. Hasilnya, KKN di Desa Kesilir membuktikan bahwa kolaborasi akademisi dan masyarakat dapat melahirkan dampak nyata.
Kepala Desa Kesilir, Sucipto, mengungkapkan apresiasi mendalam kepada mahasiswa yang telah berbaur dan berkontribusi.
Produk-produk inovatif hasil kreasi mahasiswa menjadi salah satu capaian penting. Inovasi tersebut dinilai berpotensi mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa. Harapannya, ide-ide tersebut bisa menjadi awal lahirnya kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
Tak hanya dari sisi ekonomi, kehadiran mahasiswa juga memberi energi baru bagi dunia pendidikan dan anak-anak desa. Guru dan siswa SD Negeri Kesilir 04, hingga Forum Anak Desa Kesilir, turut merasakan manfaat keberadaan KKN. Mereka terlibat dalam berbagai program edukasi, pendampingan, serta kegiatan kreatif yang meninggalkan kesan mendalam.
Masyarakat menyambut program ini dengan antusias. Semangat gotong royong yang terbangun menjadi bukti bahwa KKN bukan sekadar agenda tahunan, melainkan pemicu lahirnya kesadaran baru: desa memiliki potensi yang besar untuk berkembang jika digarap bersama.
Meski masa pengabdian telah berakhir, masyarakat dan mahasiswa percaya bahwa hubungan ini tidak berhenti di sini. Kolaborasi yang terjalin akan menjadi fondasi kuat untuk pengembangan desa di masa depan. Bagi Desa Kesilir, perpisahan ini hanyalah awal dari babak baru menuju kemandirian dan kesejahteraan.
Redaksi01-alfian