PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menginisiasi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Usaha BUMDes yang berlangsung pada 11–13 Agustus 2025, para pengelola BUMDes dibekali keterampilan agar lebih profesional, adaptif, dan mampu bersaing di era bisnis yang semakin kompetitif.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kalsel, Muhammad Agus Fariady, menyampaikan bahwa bimtek ini dirancang tidak hanya sebatas pelatihan formal, tetapi juga pembekalan praktis yang menyentuh langsung kebutuhan BUMDes di lapangan.
“Kami rancang bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sikap para pengelola, sehingga mereka mampu mengelola unit usaha BUMDes secara efektif dan berkelanjutan,” ujar Agus di Banjarbaru, Selasa (12/08/2025).
Menurutnya, BUMDes memiliki peran vital dalam menggerakkan ekonomi desa, terutama melalui unit-unit usaha yang dapat menambah pendapatan asli desa dan membuka lapangan kerja. Namun, dinamika bisnis yang cepat menuntut BUMDes untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan inovasi dan strategi manajemen modern.
Bimtek ini juga menghadirkan narasumber dari praktisi bisnis dan akademisi yang membagikan pengalaman serta studi kasus terkait pengelolaan usaha desa. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan, BUMDes di Kalsel bisa lebih tangguh menghadapi tantangan pasar sekaligus menjadi pilar penting pembangunan ekonomi berbasis desa.
“Jika BUMDes dikelola profesional, bukan hanya desa yang sejahtera, tetapi juga masyarakat akan mendapatkan manfaat nyata dalam jangka panjang,” tambah Agus.
Redaksi01-alfian