MOJOKERTO – Warga Dusun Gatul, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, punya cara berbeda dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Puluhan pemuda menggelar acara barikan dan malam renungan 17 Agustus dengan konsep teatrikal yang menghadirkan suasana khidmat sekaligus mendalam.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (16/8) malam di Balai Dusun Gatul ini diikuti sekitar 50 pemuda dan pemudi. Mereka bersatu dalam semangat gotong royong untuk menghadirkan acara unik yang berkesan. Rangkaian kegiatan mencakup pembacaan puisi secara teatrikal mengelilingi api unggun, mengheningkan cipta, menyanyikan lagu-lagu nasional, hingga arak-arakan tumpeng dan gunungan sayur.
“Biasanya, acara peringatan 17-an diisi dengan membuat panggung atau penampilan masing-masing RT. Karena itu sudah sering dilakukan, kali ini kami coba kemas dengan cara berbeda,” jelas Dony Prastyawan, tokoh pemuda sekaligus ketua panitia barikan dan renungan malam.
Dony yang juga berperan sebagai sutradara teatrikal menambahkan, konsep ini bukan hanya hiburan semata, melainkan wadah refleksi sejarah perjuangan bangsa. Para pemuda menunjukkan totalitas dengan mengenakan kostum serba merah putih serta busana ala pejuang kemerdekaan. “Bagi kami Agustusan itu bukan hanya meriahnya saja, tapi juga memaknai perjuangan para pejuang zaman dulu. Melalui kegiatan ini teman-teman bisa merenungkan dan merasakan itu, termasuk membakar semangat untuk regenerasi,” ungkapnya.
Selain acara teatrikal, momen tersebut juga dimanfaatkan para pemuda untuk memberikan cenderamata kepada Kepala Dusun Gatul, Cahyo Juliantono, yang baru saja memasuki masa pensiun. Kehangatan terpancar ketika Cahyo memberikan pesan penuh makna kepada generasi muda. “Kalian hebat. Kalian kreatif. Ingat, bahwa kemajuan bangsa, daerah, desa, hingga dusun, semua ada di tangan pemuda. Maka, pesan kami teruslah berjuang, berkreasi, dan berprestasi,” kata Cahyo sembari menyampaikan rasa terima kasih.
Peringatan HUT RI di Dusun Gatul ini menjadi bukti bahwa generasi muda masih memiliki semangat untuk menjaga nilai kebersamaan, kreativitas, dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Dengan cara yang sederhana namun bermakna, mereka berhasil membangun suasana peringatan kemerdekaan yang bukan hanya meriah, tetapi juga menyentuh hati.
Redaksi03