Desa Panti Hadirkan TPS dan Rumah Maggot sebagai Inovasi Lingkungan

JEMBER – Desa Panti terus memperkuat komitmennya dalam mengatasi persoalan lingkungan dengan menghadirkan dua fasilitas baru, yakni Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dan Rumah Budidaya Maggot. Keduanya diresmikan bersamaan dalam sebuah acara yang melibatkan pemerintah desa, kecamatan, mahasiswa KKN, hingga instansi terkait.

Peresmian TPS dilakukan oleh Camat Panti bersama Kepala Desa Panti. Fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan sampah rumah tangga melalui sistem pemilahan yang lebih tertata. Kehadiran TPS menjadi langkah awal dalam mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam mengelola sampah dari sumbernya.

Sementara itu, Rumah Budidaya Maggot digagas oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 155 dan diresmikan bersama perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember serta Penyuluh Pertanian Lapangan. Inovasi ini memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF) untuk mengurai sampah organik, sekaligus menghasilkan maggot yang bisa digunakan sebagai pakan alternatif unggas maupun ikan.

Acara peresmian juga diisi dengan sosialisasi pengelolaan sampah oleh tokoh masyarakat, Wahyudi, yang menekankan pentingnya kesadaran memilah sampah sejak dari rumah tangga. Penyuluh pertanian desa turut memberikan materi teknis budidaya maggot, mulai dari proses pembiakan hingga pemanfaatan hasil panen.

Kepala Desa Panti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak. “Kami berharap keberadaan TPS dan Rumah Budidaya Maggot ini bisa menjadi langkah nyata dalam mengatasi persoalan sampah, sekaligus memberi nilai tambah bagi warga,” ujarnya.

Mahasiswa KKN Kolaboratif 155 menegaskan, pembangunan rumah budidaya maggot ini merupakan wujud kontribusi nyata mereka untuk membantu desa menemukan solusi ramah lingkungan. Mereka berharap, program ini tetap berlanjut meski masa KKN telah berakhir, dengan dukungan masyarakat serta pemerintah desa.

Kehadiran dua fasilitas tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, mahasiswa, dan instansi terkait mampu melahirkan inovasi berkelanjutan. Desa Panti pun berpeluang menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah terpadu dan ramah lingkungan di Kabupaten Jember.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Pelatihan Kader Desa Ceria Rumah Zakat Perkuat Peran dalam Pencegahan Stunting

TANAH BUMBU – Pelatihan Kader Desa Ceria yang digagas Rumah Zakat kembali digelar dengan nuansa …

UMKM Desa Wisata Langkat Didorong Terapkan Pariwisata Hijau

LANGKAT – Kementerian Pariwisata bersama Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Sustainable Tourism Initiative (STRIVE) menggelar …

Ceremonial Penarikan KKN Kolaboratif Tempurejo Jember, di Balai Desa Tempurejo

JEMBER – Balai Desa Tempurejo menjadi saksi berlangsungnya acara penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *