BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten Bulungan resmi memperluas jangkauan layanan internet hingga ke wilayah pedesaan dengan mengaktifkan 16 perangkat Starlink di berbagai desa serta fasilitas publik. Program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan akses informasi, layanan kesehatan, pendidikan, hingga administrasi pemerintahan desa.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (DKIP) Bulungan, Hj. Andriana, mengatakan bahwa pemasangan perangkat Starlink telah selesai di sejumlah titik. Beberapa di antaranya meliputi Puskesmas Long Bia, Puskesmas Sekatak, Desa Long Lasan, Desa Lepak Aru, Desa Long Buang, Desa Muara Pengean, Desa Long Lian, Desa Long Pelaah, Desa Long Lejuh, Desa Long Pelban, Desa Pentian, Desa Pungit, Desa Terindak, Desa Ambalat, Desa Kiriting, dan SDN 009 Sekatak.
“Dengan aktivasi ini, masyarakat di desa dapat menikmati koneksi internet yang lebih stabil, sehingga pelayanan publik dan administrasi desa bisa berjalan lebih lancar,” ujar Andriana, Kamis (21/8/2025).
Ia menambahkan, tim DKIP Bulungan masih terus bergerak ke lapangan untuk memastikan perangkat Starlink berfungsi optimal di lokasi lain. Hari ini, tim menuju Tanjung Palas Barat dan Peso Hilir guna melakukan aktivasi tambahan.
Terkait biaya, Andriana menjelaskan bahwa selama tujuh bulan pertama, seluruh biaya data akan ditanggung oleh DKIP Bulungan. Setelah periode tersebut, beban pembayaran paket internet akan dialihkan ke pihak desa, sekolah, maupun puskesmas penerima manfaat.
“Skema ini sudah disosialisasikan dalam rapat koordinasi bersama perangkat desa dan pihak sekolah serta puskesmas,” jelasnya.
Kehadiran internet berbasis satelit ini dianggap sebagai langkah nyata Pemkab Bulungan dalam mempercepat pemerataan akses digital. Masyarakat desa yang sebelumnya sulit dijangkau jaringan diharapkan kini bisa lebih mudah mengakses informasi, layanan kesehatan, hingga pendidikan.
“Program ini menegaskan komitmen Pemkab Bulungan untuk memastikan desa-desa tidak tertinggal dalam transformasi digital, sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Andriana.
Redaksi03