KESADARAN kesehatan remaja kembali menjadi perhatian serius di Kabupaten Takalar. Pada Selasa (19/08/2025) sore, Balai Desa Kampung Beru, Kecamatan Galesong Utara, menjadi pusat kegiatan edukasi bertajuk Griya SIPAKABERU Kesehatan Remaja, sebuah program yang diinisiasi PPK Ormawa BKMF Sinapsis Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (UNM).
Acara yang dimulai pukul 16.00 WITA itu dihadiri oleh Kepala Desa Kampung Beru, Muhammad Ali, S.H., perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan puluhan remaja setempat. Kehadiran para remaja menjadi sorotan utama, mengingat mereka merupakan kelompok sasaran sekaligus agen perubahan yang diharapkan mampu membawa dampak positif di lingkungannya.
Materi edukasi difokuskan pada isu-isu yang kerap mengintai generasi muda, seperti bahaya narkoba dan NAPZA, dampak buruk rokok, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental sejak dini. Tim pelaksana PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM memaparkan bahwa penyalahgunaan zat adiktif dapat merusak tubuh, menurunkan prestasi belajar, bahkan mengancam masa depan remaja.
Kepala Desa Kampung Beru, Muhammad Ali, menyambut baik program ini. Ia menilai kehadiran mahasiswa UNM membawa energi baru dalam membangun kesadaran kesehatan di kalangan remaja.
“Remaja adalah investasi masa depan desa. Jika mereka sehat secara fisik, mental, dan sosial, maka desa kita akan lebih maju,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan tim mahasiswa menegaskan bahwa keberlanjutan program ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan konsistensi para remaja dalam menerapkan pola hidup sehat.
Program edukasi ini diharapkan menjadi embrio lahirnya kader-kader muda kesehatan di Desa Kampung Beru, yang tidak hanya mampu menjaga dirinya, tetapi juga menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.
Redaksi01-alfian