Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
PEMERINTAH Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025 di Balai Desa Pondok Kopi, Selasa (19/08/2025).
Musdes tersebut dihadiri Camat Teras Terunjam, Kasi Ekobang, Kepala Desa beserta perangkat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, kepala dusun, serta tokoh masyarakat. Agenda ini menjadi bagian penting dalam penyusunan arah pembangunan desa tahun depan.
Kepala Desa Pondok Kopi, Saiden, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musdes APBDes merupakan forum wajib sebelum penetapan APBDes. “Tanpa Musdes, proses penetapan APBDes tidak bisa berlanjut. Karena itu, partisipasi semua pihak sangat penting untuk memastikan arah pembangunan desa sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Salah satu keputusan penting dalam Musdes adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan penetapan program lokus ekstrem (lokasi khusus ekstrem). Keduanya merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 13 Tahun 2023 tentang fokus penggunaan Dana Desa.
Menurut Saiden, pembentukan KDMP bukan hanya kewajiban administratif, melainkan juga amanat langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. “Koperasi Merah Putih ini wajib hukumnya dibentuk di setiap desa. Jika tidak, pencairan Dana Desa bisa terhambat. Karena itu, kami pastikan Pondok Kopi menjadi salah satu desa yang patuh dan siap menjalankannya,” tegasnya.
Musdes berjalan kondusif dengan semangat musyawarah mufakat. Para peserta yang hadir memberikan masukan terkait prioritas pembangunan desa, termasuk penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi dan penanganan wilayah dengan kategori lokus ekstrem.
Dengan disepakatinya APBDes 2025, Desa Pondok Kopi optimistis dapat mendorong pembangunan lebih terarah, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebijakan nasional maupun daerah.
Redaksi01-alfian
