UPAYA memastikan seluruh warga terlindungi jaminan kesehatan kini semakin nyata di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Melalui program inovatif bernama SRIKANDI (Sinergi Rekrutmen Reaktivasi Peserta JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palembang menggandeng pemerintah desa sebagai mitra strategis dalam mempercepat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satu desa yang kini terlibat aktif adalah Desa Sidomulyo. Program ini memfokuskan pada rekrutmen peserta baru sekaligus mengaktifkan kembali kepesertaan JKN warga yang sempat terhenti. Dengan pendekatan gotong royong, pemerintah desa berperan langsung mendata, mendampingi, sekaligus memastikan warganya mendapatkan akses layanan kesehatan yang merata.
Kepala Desa Sidomulyo menyatakan bahwa keterlibatan desa mempercepat proses pendataan warga. “Dengan adanya Program Srikandi, kami bisa langsung mendekati warga. Harapannya tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena kendala administrasi kepesertaan,” ujarnya pada Senin (18/08/2025).
Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan Cabang Palembang menilai desa sebagai simpul penting dalam memperluas cakupan JKN. “Pemerintah desa lebih dekat dengan masyarakat, sehingga pendataan lebih cepat, tepat, dan transparan,” ungkap salah satu perwakilan BPJS.
Kehadiran Program Srikandi di Sidomulyo juga diapresiasi warga. Bagi mereka, kemudahan dalam mengurus kepesertaan JKN tanpa harus ke kota besar menjadi bentuk nyata pelayanan publik yang dirasakan langsung di tingkat desa.
Dengan kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan pemerintah desa, diharapkan target Universal Health Coverage (UHC) di Banyuasin dapat tercapai lebih cepat. Program Srikandi pun menjadi model baru sinergi layanan publik yang berangkat dari desa untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Redaksi01-alfian