SUASANA khidmat menyelimuti halaman Balai Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, ketika ratusan warga berkumpul untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, upacara ini menjadi refleksi kebersamaan dan tekad untuk membangun desa yang kuat serta mandiri.
Sedikitnya 550 peserta hadir dalam upacara tersebut, terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, perangkat desa, LPMD, BPD, Babinkamtibmas, ibu-ibu PKK, Ansor, hingga warga dari berbagai lapisan. Dukungan istimewa datang dari prajurit TNI Angkatan Laut Satuan Kapal Selam Koarmada II Surabaya, serta Taruna dan Taruni SMA Negeri Taruna Nala Malang yang turut menyemarakkan jalannya peringatan.
Inspektur Upacara, H. Arief Sukmawanto, dalam amanatnya menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui kerja nyata di tingkat desa.
“Delapan puluh tahun yang lalu, para pahlawan telah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan. Tugas kita hari ini adalah mengisi kemerdekaan dengan membangun desa, menjaga persatuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief.
Ia juga mengajak seluruh warga Turirejo untuk meneladani cita-cita para pendiri bangsa dengan menjaga gotong royong, memperkuat pembangunan, serta membina generasi muda agar berkarakter dan berprestasi.
Menutup sambutannya, Arief memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada prajurit Koarmada II Surabaya, Taruna dan Taruni SMA Negeri Taruna Nala Malang, serta seluruh warga Desa Turirejo. Semoga momentum kemerdekaan ini menjadi semangat baru dalam mewujudkan Turirejo yang maju, sejahtera, dan rukun. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, Merdeka!” tegasnya.
Upacara ini tidak hanya menjadi simbol peringatan hari kemerdekaan, tetapi juga sarana mempererat persatuan lintas elemen masyarakat, sekaligus menegaskan peran desa sebagai ujung tombak pembangunan bangsa.
Redaksi01-alfian