PEMERINTAH Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus berupaya mendorong desa-desa untuk berkembang melalui program pembelajaran berbasis kolaborasi. Salah satu bentuk dukungan datang dari dunia pendidikan tinggi.
Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Pancasila periode 2024–2025 menggelar Psychocare 2025 dengan tema HARAPAN (Hidup Aman dan Peduli Anak Negeri) pada Sabtu–Sabtu (09–16/08/2025) di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program DIKTISAINTEK BERDAMPAK yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dengan tujuan menghadirkan solusi berbasis pengetahuan dan teknologi untuk memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Desa Sukaresmi dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di bidang pendidikan. Data menunjukkan sebagian anak-anak di desa ini belum menguasai kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung secara optimal. Di sisi lain, sebagian orang tua masih minim pemahaman terkait pola asuh yang mendukung perkembangan akademik dan emosional anak.
Ketua Panitia Psychocare 2025, dalam keterangannya, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembinaan anak-anak, tetapi juga menyasar peran orang tua.
Selama sepekan, mahasiswa Psikologi Universitas Pancasila melaksanakan berbagai program, mulai dari kelas literasi dasar, pelatihan konsentrasi belajar, konseling keluarga, hingga simulasi pola asuh positif. Harapannya, kegiatan ini dapat membangun pondasi pendidikan dan psikososial yang lebih kuat bagi masyarakat Desa Sukaresmi.
Pihak DPMD Kabupaten Bogor menyambut baik inisiatif mahasiswa ini. Menurut mereka, keterlibatan perguruan tinggi menjadi kunci penting dalam mewujudkan desa mandiri, terutama dengan pendekatan berbasis ilmu dan teknologi.
Dengan kolaborasi ini, Psychocare 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya hadir sebagai agen perubahan di kampus, tetapi juga sebagai mitra strategis desa dalam membangun masa depan anak-anak Indonesia.
Redaksi01-alfian