ACARA yang diprakarsai oleh panitia gabungan perangkat desa, guru, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan kemerdekaan tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga wadah pendidikan karakter, penanaman nasionalisme, serta penguatan semangat kebersamaan di tengah warga.
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan aneka lomba rakyat, di antaranya balap karung, tarik tambang, dan pentas seni tari dari anak-anak sekolah. Anak-anak tampil penuh percaya diri, sementara orang tua dan warga memberikan dukungan penuh, menciptakan suasana hangat yang menyatukan seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Desa Bandar Baru menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan masyarakat. “Perayaan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan. Semoga semangat gotong royong ini terus hidup di tengah masyarakat kita,” ujarnya.
Semarak perayaan semakin terasa dengan deretan bendera Merah Putih, umbul-umbul, dan gapura hias yang memeriahkan desa. Anak-anak tampak gembira mengenakan atribut merah putih, menari, serta berpartisipasi dalam lomba.
Melalui perayaan HUT RI ke-80 ini, masyarakat berharap nilai nasionalisme, solidaritas, dan kerja sama antarwarga tetap terjaga. Lebih dari sekadar pesta rakyat, acara ini menjadi ruang untuk menanamkan kebanggaan terhadap bangsa sekaligus mempererat hubungan antarwarga dan sekolah dalam membangun desa yang lebih maju.
Redaksi01-alfian