MOMENTUM peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi refleksi penting bagi Kepala Desa Panglemah, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Uuk Salehoddin. Pada Sabtu (16/08/2025), ia menyampaikan pesan kebangsaan kepada warganya agar menjadikan semangat gotong royong sebagai landasan utama dalam membangun desa.
Menurut Uuk, kemerdekaan yang dinikmati saat ini tidak datang dengan mudah. “Ada darah dan air mata yang dikorbankan para pahlawan. Karena itu, mari kita isi kemerdekaan ini dengan menjaga persatuan, membangun desa dengan kebersamaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia menilai, tantangan pembangunan desa saat ini tidak kalah besar dibandingkan perjuangan merebut kemerdekaan. Jika dulu rakyat bersatu melawan penjajah, maka kini persatuan dibutuhkan untuk mengatasi masalah kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses kesehatan, dan memperkuat perekonomian masyarakat desa.
Lebih lanjut, Uuk menegaskan bahwa pembangunan desa harus menjadi bagian integral dari pembangunan nasional. Karena itu, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus menginisiasi program kunjungan pembelajaran pengembangan desa sebagai wadah bertukar pengalaman, inovasi, dan praktik baik antarwilayah.
“Kemerdekaan harus kita maknai dengan kerja nyata. Gotong royong adalah modal sosial terbesar bangsa kita, dan di desa nilai ini harus tetap hidup agar pembangunan lebih inklusif,” ujar Uuk.
Pesan yang disampaikan Uuk Salehoddin ini mencerminkan bagaimana kepala desa tidak hanya sebagai penyelenggara pemerintahan, tetapi juga pemimpin moral yang menghidupkan kembali nilai persatuan dan solidaritas di tengah masyarakat.
Redaksi01-alfian