WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri mencatat sejarah baru sebagai kabupaten pertama di Jawa Tengah yang berhasil membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di seluruh desa dan kelurahan. Capaian ini diumumkan dalam acara penyerahan sertifikat Destana di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (12/8/2025).
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga masyarakat desa. “Desa Tangguh Bencana bukan hanya predikat, tapi bentuk kesiapan nyata warga menghadapi potensi bencana,” ujarnya.
Menurut data BPBD Kabupaten Wonogiri, sebanyak 294 desa dan kelurahan telah memiliki struktur Destana aktif, yang dilengkapi dengan relawan terlatih, rencana evakuasi, dan sistem peringatan dini. Program ini juga menekankan edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana, termasuk pelatihan penanganan darurat bagi warga.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Safrudin, memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Ia menilai Wonogiri telah menjadi contoh penerapan konsep pentahelix—kolaborasi pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media—dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana. “Ini langkah besar yang patut diikuti daerah lain. Wonogiri membuktikan bahwa sinergi dan partisipasi masyarakat bisa menjadi kunci sukses mitigasi bencana,” katanya.
Selain mitigasi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan, pembentukan Destana juga difokuskan pada kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran hutan dan lahan, serta potensi bencana non-alam. Pemerintah desa dan kelurahan pun diwajibkan mengintegrasikan program Destana ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Warga Wonogiri mengaku merasakan manfaat langsung dari keberadaan Destana. Dengan adanya relawan dan sarana pendukung, mereka merasa lebih tenang dan siap jika bencana terjadi. Bahkan, beberapa desa telah melakukan simulasi penanganan bencana secara berkala sebagai bentuk latihan kesiapsiagaan.
Bupati Setyo Sukarno berharap, keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga motivasi bagi seluruh elemen untuk terus meningkatkan kapasitas. “Ketangguhan bencana adalah investasi masa depan. Kita ingin memastikan generasi mendatang hidup di lingkungan yang aman,” tegasnya.
Dengan prestasi ini, Wonogiri diharapkan dapat menjadi model nasional dalam pengembangan Destana berbasis komunitas. Pemerintah provinsi dan pusat pun disebut siap mendukung penguatan kapasitas desa-desa di wilayah ini
Redaksi03