JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat perekonomian desa melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Langkah ini menjadi fokus pembahasan dalam Rapat Koordinasi Gabungan (Rakorgab) KDMP yang berlangsung di Bali, Jumat (8/8), dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
KDMP bukan sekadar wadah koperasi, melainkan gerakan pemberdayaan ekonomi desa yang memberikan akses langsung bagi masyarakat untuk mengelola usaha penunjang kebutuhan sehari-hari. Dari penyediaan pupuk, LPG, sembako, hingga layanan kesehatan, koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi desa.
Pemerintah berkomitmen memperkuat regulasi dan mempercepat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) KDMP di berbagai daerah. Pelatihan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas, agar program ini berkelanjutan dan memberi manfaat optimal bagi warga.
“Sinergi ini adalah kunci untuk menjadikan desa sebagai pusat perekonomian yang mandiri dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Wamenkeu.
Kementerian Keuangan memberikan dukungan penuh melalui skema pembiayaan sesuai PMK 49/2025. Skema ini memungkinkan koperasi memperluas lini usaha, menjadikan KDMP sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi lokal yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.
Selain itu, kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN diharapkan mampu mempercepat pemerataan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi desa. Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan model pemberdayaan berbasis desa seperti KDMP, diharapkan masyarakat desa tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang menggerakkan ekonomi daerahnya sendiri. Inisiatif ini diyakini dapat memutus rantai ketergantungan ekonomi pada pusat kota dan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan baru yang tersebar merata.
Ke depan, keberhasilan KDMP akan sangat bergantung pada sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, hingga masyarakat desa. Dengan visi yang jelas dan komitmen bersama, langkah ini akan menjadi pondasi kuat menuju tercapainya Indonesia Emas 2045.
Redaksi03