PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Langkah ini diambil menyusul keluhan masyarakat terkait gerai unit usaha koperasi yang kerap tutup, meskipun kelembagaan ekonomi desa tersebut telah diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (21/07/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budiraharja, mengungkapkan bahwa peluncuran nasional baru sebatas pengesahan kelembagaan. Sementara operasional di sejumlah kopdes percontohan, termasuk di Bantul, masih dalam tahap pengembangan.
“Kalau ada informasi gerai koperasi belum buka secara rutin, akan kami koordinasikan dengan instansi terkait. Evaluasi ini penting agar pelayanan ke masyarakat bisa maksimal,” ujar Agus pada Minggu (10/08/2025).
Ia menjelaskan, percontohan kopdes menjadi sarana belajar bagi pemerintah daerah sebelum diterapkan secara penuh di seluruh desa atau kelurahan. Salah satu contoh, Kopdes di Bangunharjo yang mengelola penyaluran elpiji, beras, dan pupuk.
“Kami akan memeriksa apakah setelah peluncuran, pasokan dari agen sudah berjalan lancar atau masih ada hambatan,” imbuhnya.
Agus menegaskan bahwa tahap uji coba ini membutuhkan koordinasi erat antara OPD teknis, pihak koperasi, dan pendukung usaha lainnya. Pemkab Bantul berharap, dengan evaluasi dan perbaikan, Kopdes Merah Putih dapat menjadi model kelembagaan ekonomi desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Redaksi01-alfian