BNN Studi Banding ke Desa Ponggok, Pelajari Pemberdayaan Masyarakat untuk Perangi Narkotika

KLATEN – Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa kejahatan narkotika bukan hanya masalah hukum, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya. Kompleksitas tersebut mendorong BNN untuk mencari solusi komprehensif, salah satunya melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Pemberdayaan ini bertujuan memperkuat ekonomi kawasan rawan narkotika agar warganya tidak terjerat jaringan peredaran gelap. Untuk mempelajari praktik terbaik, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, bersama pejabat eselon I dan II, tujuh kepala BNN provinsi, serta tujuh kepala desa, mengunjungi Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis (7/8).

“Kita datang ke sini untuk belajar konsep dan cara berpikir, bagaimana memetakan masalah dan potensi masyarakat agar pemberdayaan berhasil. Saya berharap para kepala BNNP nantinya dapat mendampingi kepala desa dalam implementasinya,” ujar Marthinus Hukom.

Desa Ponggok dikenal sebagai salah satu desa terkaya di Indonesia, dengan Pendapatan Asli Desa (PAD) mencapai Rp3 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp5 miliar. Dulu hanya dikenal karena sumber mata air (umbul), kini Ponggok maju berkat pemberdayaan di sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata, serta meraih berbagai penghargaan.

Kepala Desa Ponggok, Junaedhi Mulyono, menjelaskan bahwa transformasi ini memakan waktu sekitar 10 tahun. Ia memulai dengan pemetaan potensi, kebutuhan, dan masalah desa, meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), infrastruktur, dan finansial. Dalam prosesnya, pihak desa menggandeng akademisi dari berbagai universitas untuk menyusun perencanaan yang berbasis data.

“Perencanaan yang matang kami eksekusi bersama warga, lalu kami buat berbagai program agar pembangunan bisa berkelanjutan,” kata Junaedhi.

BNN berharap keberhasilan Desa Ponggok dapat menjadi inspirasi untuk membangun desa-desa mandiri yang kuat secara ekonomi dan sosial, sehingga mampu menjadi benteng kokoh terhadap peredaran gelap narkotika.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Publik Pertanyakan Legalitas Ijazah Ketua BPD Nyonyifi

INTGREGITAS pejabat desa kembali menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Sorotan kali ini tertuju pada …

BUMDes Mandailing Natal Jadi Mitra Utama Program Makanan Bergizi Gratis

PEMERINTAH Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mendorong penguatan peran Badan …

Mahasiswa KKM Untirta Semarakkan Literasi di Desa Saga

TANGERANG – Melalui program bertajuk “Literasi Menyapa Desa”, mahasiswa KKM Tematik Literasi Universitas Sultan Ageng …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *