TRANSFORMASI digital kini merambah pengelolaan bank sampah di tingkat desa. Berkat inovasi dosen dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 12, Bank Sampah Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, resmi beralih dari pencatatan manual menuju sistem pencatatan berbasis website.
Peresmian sekaligus pelatihan penggunaan aplikasi ini digelar di Aula Balai Desa Kalongan pada Sabtu (09/08/2025) dan disambut antusias para pengelola bank sampah. Selama ini, pencatatan transaksi dilakukan secara manual, yang memakan waktu dan rentan kesalahan.
Dengan aplikasi berbasis website tersebut, pencatatan keuangan kini dapat dilakukan secara otomatis, seluruh data tersimpan aman di server, dan laporan keuangan bisa diunduh kapan saja. Fitur ini tidak hanya mempermudah pengelola, tetapi juga meningkatkan transparansi kepada anggota dan pihak terkait.
Ketua tim KKN UNNES GIAT 12 menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk mempermudah kerja pengelola sekaligus mendukung gerakan ekonomi sirkular desa.
Kepala Desa Kalongan mengapresiasi langkah ini sebagai bagian dari modernisasi tata kelola lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Ia berharap model serupa dapat direplikasi di desa lain yang memiliki bank sampah.
Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) turut menginisiasi dukungan program pembelajaran pengembangan desa, sehingga inovasi teknologi seperti ini dapat berkelanjutan.
Transformasi ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana teknologi digital dapat mendorong gerakan ramah lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi lokal berbasis partisipasi warga.
Redaksi01-Alfian