PEMBANGUNAN Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, menunjukkan kemajuan signifikan. Proyek yang kini mencapai 85 persen ini diproyeksikan selesai dan siap uji coba bulan depan.
Bangunan utama TPS3R sudah berdiri kokoh dengan atap dan dinding terpasang. Pekerjaan tersisa meliputi pemasangan pintu besi, pembangunan toilet, dan ruang kantor pengelola. Menurut Kaur Perencanaan Desa Pangebatan, Sukir, pintu besi ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Sekarang progres sudah 85 persen. Pintu besi akan selesai dalam waktu dua sampai tiga hari ke depan,” kata Sukir saat ditemui di lokasi.
Namun, penyelesaian proyek masih menunggu pencairan dana termin kedua sebesar 40 persen. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli motor roda tiga dan mesin pengolahan sampah—dua perangkat vital bagi operasional TPS3R.
“Laporan pertanggungjawaban termin pertama sudah kami ajukan, hanya ada revisi. Prosesnya bersamaan dengan Desa Karangnangka, mungkin mereka cair lebih dulu,” jelas Sukir.
Jika semua peralatan sudah tersedia, uji coba TPS3R Pangebatan dijadwalkan bulan depan. Pemerintah Kabupaten Banyumas bahkan berencana memusatkan peresmian seluruh TPS3R di desa ini.
Inisiatif pembangunan TPS3R menjadi langkah konkret dalam memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Desa Pangebatan disebut-sebut sebagai desa dengan progres pembangunan TPS3R tercepat di Banyumas.
Selain mengurangi beban pembuangan sampah ke TPA, fasilitas ini juga diharapkan menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah. Melalui pengelolaan yang tepat, sampah organik maupun anorganik dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dampak negatif terhadap lingkungan dapat ditekan.
“Kami berharap TPS3R ini menjadi contoh bagi desa-desa lain, bahwa pengelolaan sampah berkelanjutan bisa dimulai dari tingkat desa,” tutup Sukir.
Redaksi01-Alfian