Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
PEMERINTAH Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menginisiasi langkah strategis pengembangan Rumah Pangan Hidup (RPH) di kawasan Wirawisata Goa Pindul, Jumat (01/08/2025). Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi sektor publik dan swasta dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong ekonomi desa wisata.
Inisiatif ini bukan hanya menambah nilai destinasi wisata, tetapi juga mengubah pola pikir warga terkait kemandirian pangan. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan ruang terbuka desa, masyarakat didorong menanam sayuran, rempah, hingga tanaman produktif lain untuk kebutuhan sehari-hari.
“Konsepnya sederhana, tapi efeknya luar biasa. Warga bisa menghemat belanja harian, dan sisa anggarannya dialihkan untuk pendidikan anak, kesehatan, atau usaha produktif lain,” ujar perwakilan BCA melalui program Bakti BCA.
Sejak diluncurkan pada 2024, program RPH di Goa Pindul terbukti memberi manfaat nyata. Data awal menunjukkan penurunan pengeluaran rumah tangga untuk belanja sayur dan bahan pangan, sehingga meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga.
Selain Goa Pindul, BCA juga telah menerapkan program serupa di tiga desa lainnya: Kampung Adat Nagari Sijunjung (Sumatera Barat), Desa Wisata Limbongan (Bangka Belitung), dan Desa Wisata Hijau Bilebante (Nusa Tenggara Barat).
Bagi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, program ini menjadi bentuk nyata penguatan desa wisata berkelanjutan. “Pariwisata tidak hanya tentang kunjungan, tapi bagaimana memberikan manfaat langsung ke warga,” tegas Kepala DPMD Gunungkidul.
Dengan kolaborasi yang terarah, RPH diyakini dapat menjadi model pemberdayaan desa di berbagai daerah, menggabungkan potensi lokal dengan inovasi ramah lingkungan, sekaligus memperkuat daya tarik wisata yang bertumpu pada kearifan lokal dan kemandirian ekonomi.
Redaksi01-Alfian
