UPPO dan Jalan Usaha Tani Giritirta Jadi Contoh Modernisasi Pertanian Banjarnegara

BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pertanian di wilayah dataran tinggi. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui pembangunan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dan jalan usaha tani (JUT) di Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran.

Pembangunan UPPO yang diresmikan pada awal Agustus 2025 ini dibiayai dari anggaran pemerintah sebesar Rp487 juta, ditambah dengan partisipasi swadaya masyarakat yang mencapai Rp74,5 juta. Fasilitas ini menjadi bagian dari Proyek Pertanian Dataran Tinggi (Upland Program) yang menargetkan peningkatan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, meninjau infrastruktur bersama Kepala Dinas Pertanian, Kepala Desa Giritirta, serta Ketua Kelompok Tani Karya Tani. Ia menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani di wilayah pegunungan.

“Target kita bukan sekadar membangun, tetapi memastikan program ini berdampak nyata pada peningkatan pendapatan petani dan membawa pertanian Banjarnegara ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan,” ujar Amalia.

Selain UPPO, Pemkab Banjarnegara juga membangun jalan usaha tani di desa yang sama dengan anggaran mencapai Rp476 juta lebih. Sebagian dana juga berasal dari kontribusi warga, mencerminkan semangat gotong royong yang kuat.

“Jalan usaha tani ini mempermudah distribusi hasil panen dan mengurangi biaya produksi. Akses ke lahan menjadi lebih cepat dan efisien, hasilnya bisa langsung dipasarkan dengan kualitas yang tetap terjaga,” jelas Amalia.

Ketua Kelompok Tani Karya Tani, mewakili masyarakat Desa Giritirta, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah. Menurutnya, kehadiran fasilitas ini telah memberikan dampak langsung terhadap aktivitas pertanian warga.

“Kami sangat bersyukur. Fasilitas yang diberikan sangat membantu. Kami kini punya akses jalan yang baik ke ladang, dan bisa mengolah pupuk sendiri tanpa harus beli. Dampaknya sudah mulai kami rasakan,” tuturnya.

Kehadiran UPPO dan JUT di Desa Giritirta menjadi simbol kemandirian petani lokal sekaligus bentuk inovasi pertanian berkelanjutan yang mengandalkan partisipasi aktif masyarakat desa. Program ini juga membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat lebih jauh dalam pertanian modern berbasis lingkungan.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

EcoBurn Jadi Solusi Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Subang

SUBANG – Sampah rumah tangga yang menumpuk dan tidak terkelola dengan baik menjadi persoalan serius …

Bupati Sinjai Jemput Dukungan Pusat untuk Desa

UPAYA pembangunan desa kini tidak lagi sekadar wacana di Kabupaten Sinjai. Bupati Hj. Ratnawati Arif …

Heru Tjahjono Sosialisasikan Program MBG untuk Generasi Sehat 2045

BLITAR – Komitmen dalam mewujudkan generasi sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045 terus ditunjukkan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *