DI TENGAH geliat pembangunan berbasis potensi lokal, sekelompok mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) hadir memberi warna baru di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Melalui Program Sipatokkong Ri MinasaE, Tim Sipatokkong menginisiasi pelatihan budidaya agrowisata kopi yang dirangkaikan dengan penanaman bibit kopi di kawasan wisata desa setempat. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (05/08/2025) dan menjadi bagian dari upaya kolaboratif untuk menanam harapan baru di sektor ekonomi dan pariwisata desa.
Ketua Tim Sipatokkong, Andi Alif Raihan Analta, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk konkret dari pemberdayaan masyarakat desa melalui ilmu pengetahuan dan aksi nyata. Ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal yang selama ini belum sepenuhnya dikelola secara berkelanjutan.
Tak hanya fokus pada teknik budidaya, pelatihan ini juga membekali peserta dengan pengetahuan seputar pengelolaan agrowisata dan strategi pemasarannya. Diharapkan, dalam jangka panjang, Desa Mattabulu bisa menjadi destinasi wisata edukatif berbasis kopi yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), yang turut menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan desa. Sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat ini menjadi gambaran ideal dari semangat kolaborasi dalam pembangunan desa yang berdaya dan mandiri.
Program Sipatokkong Ri MinasaE, yang secara harfiah berarti “bangkit dalam harapan”, diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi masyarakat Mattabulu untuk berinovasi dan bergerak bersama membangun desa, dari desa.
Redaksi01-Alfian